Perjalanan Karier Coldplay : Pembentukan, Album, Penghargaan Hingga Kolaborasi
Coldplay adalah sebuah grup musik aliran rock asal Inggris yang telah menghiasi kancah musik dunia.
SELEBWIKI – Ada yang tahu Coldplay gak nih? Ituloh, grup band yang baru-baru ini berkolaborasi dengan BTS. Perjalanan karir mereka ternyata sangat panjang loh. Artikel ini akan mengupas tuntas kisah perjalanan karier Coldplay.
Coldplay merupakan salah satu grup band asal Inggris yang sangat populer saat ini. Grup band dibentuk sejak 25 tahun lalu pada tahun 1996 di University College, London. Dengan beranggotakan 4 orang, mereka mampu melalui masa-masa sulit hingga terkenal sampai sekarang.
Keempat member itu adalah Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drummer. Mereka semua merupakan mahasiswa University College London
Pembentukan grup band ini bermula ketika Jonny Buckland dan Chris Martin mempunyai ide untuk membentuk sebuah grup band. Band tersebut kemudian diberi nama Pectoralz.
Tak lama setelah itu, seorang pria bernama Guy Berryman ingin bergabung menjadi bassist. Dengan bertambahnya member, mereka pun mengganti nama grupnya menjadi Starfish pada tahun 1997.
Band ini akhirnya lengkap ketika Will Champion memilih untuk bergabung sebagai drummer dan backing vocal. Di tahun 1998, keempatnya sepakat mengganti nama grup band itu menjadi Coldplay. Berikut ini perjalanan karier Coldplay yang dimulai dari album pertama.
Album Coldplay Pertama
Perjalanan karir Coldplay pun dimulai dengan merilis single berjudul “Yellow”. Tanpa disangka-sangka, single ini rupanya sangat disukai banyak orang. Tak puas dengan kesuksesan Yellow, Coldplay kemudian mengeluarkan album debut mereka bertajuk “Parachutes” pada 10 Juli 2000 bergenre Rock Alternatif, post-Britpop.
Album tersebut berisi 10 lagu ditambah 2 lagu bonus edisi Jepang yang terdiri dari Don’t Panic, Shiver, Spies, Sparks, Yellow, Trouble, Parachutes, High Speed, We Never Change, Everything’s Not Lost, Careful Where You Stand dan For You.
Usai perilisan, album ini langsung mencapai nomor 1 di Britania Raya dan telah disertifikasi dengan seven time platinum. Sementara di Amerika Serikat, Parachutes menduduki nomor 51 di Billboard 200 dan telah disertifikasi dengan two time platinum.
Meski terbilang baru, Coldplay berhasil memenangkan banyak penghargaan seperti Grammy. Di sana, Parachutes menerima penghargaan sebagai Album Musik Alternatif Terbaik pada tahun 2002. Album ini juga menduduki nomor 12 dari 20 daftar album terlaris pada abad ke-21 di Britania Raya. Dilanjut pada tahun 2001, album ini lagi-lagi memenangkan penghargaan di BRIT Awards sebagai Album Britania Raya Terbaik.
Album Coldplay Kedua
Masih di tahun yang sama, Coldplay kembali comeback dengan album kedua berjudul “A Rush of Blood to the Head” pada 26 Agustus 2002. Album ini memiliki 4 lagu, yakni In My Place, The Scientist, Clocks, dan God Put A Smile Upon Your Face.
Pada album kedua ini, Coldplay mendapat pengaruh dari George Harrison dan Echo and the Bunnymen, Kate Bush. Tak kalah dengan yang pertama, album kedua ini juga mendapat banyak respon positif dan sejumlah penghargaan seperti Album of the Year dari NME.
Dua lagu dari album tersebut berhasil meraih penghargaan di Grammy Award ke-46. Lagu Clocks meraih penghargaan record of the year sedangkan lagu In My Place dinobatkan sebagai best rock performance by a duo or group with vocal. Selain itu, A Rush of Blood to the Head berhasil menduduki peringkat ke-473 dalam daftar 500 album terbaik versi majalah Rolling Stone.
Album Coldplay Ketiga
Usai menunggu selama 3 tahun, Coldplay tampil dengan album ketiganya berjudul “X&Y” pada 6 Juni 2005. Dengan waktu singkat, X&Y berhasil menjadi album terlaris di dunia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa comeback Coldplay sangat dinanti.
Album X&Y berisi 12 lagu dengan 1 tambahan lagu tersembunyi, yakni Square One, What If, White Shadows, Fix You, Talk, X&Y, Speed of Sound, A Message, Low, The Hardest Part, Swallowed in the Sea, Twisted Logic, dan Til Kingdom Come.
Pada tahun 2006, album ini berhasil memenangkan penghargaan di BRIT Awards sebagai Best British Album dan di Juno Awards sebagai International Album of the Year bersama dengan kelompok hip hop Amerika, Black Eyed Peas.
Dengan album X&Y, Coldplay tercata tiga kali berturut-turut masuk nominasi Mercury Prize sebagai Best Rock Album pada Grammy Awards ke-48. Namun sayangnya, mereka harus kalah dari album U2, How to Dismantle an Atomic Bomb.
Album Coldplay Keempat
Album ke empat Coldplay kemudian dirilis pada 25 Mei 2008 bergenre Rock alternatif dengan judul “Viva la Vida or Death and All His Friends”. Di album kali ini, terdapat 10 lagu dengan 2 lagu bonus.
Lagu tersebut adalah Life in Technicolor, Cementries of London, Lost!, 42, Lovers in Japan/Reign of Love, Yes dan Chinese Sleep Chant (lagu tersembunyi), Viva la Vida, Violet Hill, Strawberry Swing, Death and All His Friends dan The Escapist (lagu tersembunyi yang dinyanyikan oleh Berryman, Buckland, Champion, Martin, Hopkins), Lost?, dan Lovers in Japan (Acoustic Version).
Pada tahun 2009, Coldplay memenangkan beragam penghargaan seperti Grammy Awards sebagai Album Rock Terbaik, Penghargaan Juno sebagai International Album of the Year, dan Penghargaan Echo sebagai Band Rock & Pop Internasional Terbaik.
Album Coldplay Kelima
Pada 24 Oktober 2011, Coldplay merilis album kelima bertajuk “Mylo Xyloto”. Album tersebut bergenre Rock alternatif, Rock elektro. Di Mylo Xyloto, terdapat 14 lagu ditambah 3 lagu bonus edisi Jepang.
Diantaranya Mylo Xyloto, Hurts Like Heaven, Paradise, Charlie Brown, Us Against the World, M.M.I.X, Every Teardrop Is a Waterfall, Major Minus, U.F.O, Princess of China, Up in Flames, A Hopeful Transmission, Don’t Let It Break Your Heart, Up With the Birds, Charlie Brown, Life Is for Living, Every Teardrop Is a Waterfall.
Seperti biasa, Coldplay selalu menerima sejumlah penghargaan usai melakukan comeback. Pada tahun 2012, Coldplay menerima penghargaan seperti Penghargaan Echo sebagai Band Rock & Pop Internasional Terbaik, Billboard Music Award sebagai Top Rock Album dan Billboard Music Award sebagai Top Alternative Album. Album kelima ini juga diketahui menduduki puncak Billboard 200 serta menjadi album Rock terlaris di Britania Raya.
Album Coldplay Keenam
Album keenam kemudian diluncurkan pada 19 Mei 2014 dengan judul “Ghost Stories” bergenre Rock alternatif. Album kali ini meluncurkan 9 lagu ditambah 1 lagu bonus edisi Jepang serta tambahan 3 lagu bonus edisi mewah.
Diantaranya Always in My Head, Magic, Ink, True Love, Midnight, Another’s Arms, Oceans, A Sky Full of Stars, O (Fly On dan O), Midnight (Jepang), All Your Friends, Ghost Story, O (Reprise).
Pada tahun 2014, Coldplay kembali merilis album Ghost Stories, di dalamnya terdapat lagu-lagu seperti Magic dan A Sky Full of Stars. Pada tahun berikutnya, Coldplay merilis album A Head Full of Dreams.
Official Charts Company menobatkan album ini sebagai album terbaik usai mencatat rekor penjualan terbaik sebanyak 168.000 copy pada 19 Mei 2014 lalu. Coldplay juga mendapat penghargaan lain seperti Broadcast Awards sebagai Best Music Programme.
Album Coldplay Ketujuh
Pada 4 Desember 2015, Coldplay mengeluarkan album ketujuh berjudul A Head Full of Dreams. Album ini bergenre Britpop, Rock, Alternatif yang berisi 11 lagu ditambah 1 lagu bonus edisi Jepang.
Diantaranya A Head Full of Dreams, Birds, Hymm For The Weekend, Everglow, Adventure of a Lifetime, Fun, Kaleidoscope, Army of One, Amazing Day, Colour Spectrum, Up & Up dan Miracles.
Album ini menerima banyak sekali penghargaan seperti ASCAP London Music Awards sebagai Winning Hot 100 Songs, BMI Pop Awards sebagai Award-Winning Songs, American Music Awards sebagai Tour of the Year.
Dari album ini, Coldplay mendapatkan panggung dalam salah satu pertunjukan musik paling terkenal dan tampil sebagai bagian dari pertunjukan halftime show at Super Bowl 50 pada Februari 2016.
Tak berapa lama, Coldplay meluncurkan A Head Full of Dreams Tour. Tur yang melintasi lima benua diadakan di 114 tempat. A Head Full of Dreams adalah tur terlaris ketiga Billboard yang menghasilkan keuntungan terbanyak.
Album Coldplay Ketujuh
Perjalanan karier Coldplay tak hanya sampai disitu saja. Pada 22 November 2019, Coldplay merilis album bertajuk “Everyday Life”. Album ini terdiri dari dua bagian, yakni “Sunrise” dan “Sunset” dengan masing-masing terdiri dari 8 lagu.
Lagu pada Sunrise adalah Sunrise, Church, Trouble in Town, Broken, Daddy, WOTW/POTP, Arabesque, When I Need a Friend. Sedangkan lagu pada Sunset adalah Guns, Orphans, Eko, Cry Cry Cry, Old Friends, بنی آدم, Champion of the World, dan Everyday Life.
Selain itu, Coldplay pernah melakukan kolaborasi dengan bintang-bintang besar seperti Kanye West dalam lagu “Homecoming”, Jay-Z dalam lagu “Lost +”, Tove Lo dalam lagu “Fun”, Gwyneth Paltrow dalam lagu “Everglow”, Avicii dalam lagu ” A Sky Full Of Stars”, Rihanna dalam lagu “Princess Of China”, The Chainsmokers dalam lagu “Something Just Like This” dan yang baru-baru ini dengan BTS dalam lagu “My Universe”.
Nah, itulah perjalanan karier Coldplay sejak awal dibentuk hingga sekarang. Banyak banget yah penghargaannya? Sukses terus Coldplay. Ketahui juga yuk seorang pro player mobile legends yang memiliki perjalanan karir tidak kalah dengan Coldplay yaitu gustian rekt, semoga bermanfaat, terimakasih.