Profil dan Biodata Lengkap Irjen Pol. Krishna Murti S.I.K, MSi, yang Menangani Kasus ‘Sianida’ Mirna Salihin
Krishna Murti adalah sosok Jenderal polisi bintang dua yang turun tangan menangani kasus kematian Mirna Salihin. Berikut ini rangkuman lengkap mengenai Krishna Murti.
SELEBWIKI – Krishna Murti, sosok jenderal polisi bintang dua yang tugasnya jadi Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri sejak Oktober 2022 lalu. Beliau naik daun banget waktu nge-handle kasus-kasus besar di Indo, kayak kasus Mirna Salihin yang keracunan sianida tahun 2016 dan juga kasus bom Sarinah Thamrin tahun 2016.
Nah, sekarang, dia lagi heboh banget karena film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jesica Wongso” dari Netflix keluar dan jadi tren di sosmed. Dalam film itu, hanya poto dirinya yang ditampilkan bersama Ferdy Sambo.
Jessica Wongso, yang sudah divonis 20 tahun penjara karena pembunuhan Mirna, malah bilang kalau Krishna maksa dia buat mengaku. Nah, berita ini membuat orang penasaran sekali dengan cerita sebenarnya.
Jadi sekarang, Krishna Murti menjadi sorotan terbesar di dunia maya, banyak yang cari info lebih lanjut tentang dia. Kalau penasaran, langsung saja simak profil dan biodata lengkapnya hanya di Selebwiki.
Profil Krishna Murti
Irjen Pol. Krishna Murti, sosok asal Ambon, Maluku, Indonesia, lahir pada 15 Januari 1970. Ayahnya, Bom Soerjanto, pernah jadi Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon dari 2006 hingga 2010. Untuk sang Ibu, misteri identitasnya masih belum terpecahkan hingga saat ini.
Krishna punya seorang adik, yang berkarier dalam dunia militer yaitu Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT. Mereka tumbuh besar dalam keluarga beragama Islam.
Krishna sempat mengejar pendidikan di SMP Negeti 1 Malang tahun 1985, terus lanjut ke SMA Negeri 5 Bandung, lulus tahun 1988. Setelah itu, dia melanjutkan studi di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus dari angkatan tahun 1991.
Krishna juga sudah menikahi Nany Ariany Utama, seorang lulusan S1 Fakultas Ekonomi. Dari pernikahan mereka, lahir dua anak, yaitu Alsa Narishky Krishna dan Althaf Andhika Krishna.
Sekarang, namanya sedang menjadi pembicaraan netizen dikarenakan film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” yang telah dirilis oleh pihak Netflix.
Dalam film dokumenter, Perwira tinggi polisi yang satu ini terlihat memainkan peran penting dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus Mirna Salihin. Namun, perannya dalam kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak.
Karena, Jessica Wongso yang sudah dihukum 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan Mirna, mengungkapkan bahwa Krishna memaksa dia untuk mengaku. Jadi, kasus Mirna dan peran Krishna dalam investigasinya terus jadi obrolan seru yang membuat orang penasaran.
Walaupun muncul kontroversi dan debat, film dokumenter ini membuka kesempatan buat kita lebih kenal Krishna Murti, jenderal polisi yang juga ayah dua anak.
Biodata Krishna Murti
Nama Lengkap : Krishna Murti
Pangkat dan Gelar : Irjen Pol. Krishna Murti, S.I.K, M.Si
Jabatan : Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri
Satuan : Reserse
Masa Dinas : 1991 – sekarang
Tanggal Lahir : 15 Januari 1970
Tempat Lahir : Ambon, Maluku, Indonesia
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Tinggi Badan : –
Zodiak : Capricorn
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Polisi Republik Indonesia
Orangtua : Bom Soerjanto (Ayah)
Saudara : Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT. (adik)
Istri : Nany Ariany Utama
Anak : Alsa Narishky Krishna dan Althaf Andhika Krishna
Pendidikan Umum : SMP Negeri 1 Malang (1985), SMA Negeri 5 Bandung (1988)
Pendidikan Kepolisian : Akpol (1991), PTIK (2000), Sespimen (2008), Sespimti 23 (2014), Lemhannas PPSA XXII (2019)
Instagram : @krishnamurti_bd91
Perjalanan Karier
Krishna Murti, seorang Inspektur Jenderal Polisi dengan karier cemerlang, memulai perjalanan gemilangnya sejak bergabung di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991. Dalam waktu yang panjang, ia telah mengisi berbagai posisi kunci, mulai dari Pama Polda Jateng pada tahun 1991 hingga menjadi Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng pada tahun 1993.
Perjalanan karirnya semakin menantang dengan peran sebagai Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri pada tahun 1996 dan kemudian menjadi Sespri Kapolda Metro Jaya pada tahun 2000.
Tahun 2004 membawa perubahan besar dalam hidupnya ketika ia diangkat sebagai Koorspripim Kapolda Metro Jaya, lalu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakut pada tahun 2005.
Prestasinya membawanya ke posisi Wakapolres Metro Depok pada tahun 2006 dan sebagai Dosen Lemdikpol pada tahun 2009. Ia juga terlibat dalam Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri pada tahun 2010, serta diangkat sebagai Kapolres Pekalongan Polda Jateng pada tahun 2011.
Namun, momen luar biasa dalam karirnya datang saat Krishna Murti dipercaya sebagai Staf Perencanaan PBB di New York pada tahun 2011, terlibat dalam diplomasi penting. Tahun 2012, ia menjabat sebagai Penerjemah Utama Divhubinter Polri, memberikan wawasan berharga.
Dalam perjalanan karir yang penuh prestasi ini, Krishna Murti juga menghadapi berbagai kasus menantang, termasuk kasus Bom Sarinah Thamrin tahun 2016 dan penyelidikan kematian Mirna Salihin yang terkenal pada tahun yang sama.
Pada tahun 2019, ia bergabung dengan Satgas Anti Mafia Bola dan mencapai prestasi luar biasa termasuk penangkapan Joko Diryono, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Krishna Murti adalah contoh nyata dedikasi dan keberhasilan dalam penegakan hukum Indonesia.